30 October 2017

3 Fungsi Utama Switch Pada Jaringan Komputer

3 Fungsi Utama Switch Pada Jaringan Komputer
Switch merupakan perangkat yang biasa digunakan sebagai konsentrator pada jaringan dengan topologi star. Konsentrator disini berfungsi sebagai penerima dan mengirim data dari komputer sumber ke komputer tujuan. Selain switch ada juga perangkat lainnya yang memiliki fungsi dasar yang sama, yaitu Hub. Namun, karena banyaknya kekurangan hub dibandingkan switch, membuatnya mulai ditinggalkan.
Pada artikel ini, akan membahas fungsi utama dari switch. Switch merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada lapisan kedua OSI Layer, yaitu data link. Oleh karena itu, fungsi dan peran switch sangat berkaitan dengan yang ada pada Layer 2.
Berikut adalah 3 fungsi utama switch
1. Address Learning (mempelajari alamat)
Address learning ini berkaitan dengan bagaimana switch dapat mendapatkan Mac Address dari perangkat yang terkoneksi dengan dirinya.  Ketika paket frame (karena switch merupakan peralatan layer 2, jadi data yang dikirim berupa frame. Pada layer 3 data tersebut berupa packet) sampai pada switch, ia akan mempelajari MAC Address pengirim dan memastikan alamat penerima paket tersebut. 
2. Meneruskan / Menyaring Data Frame (forward / filtering)
Forwarding disini merupakan suatu proses meneruskan paket frame dari salah satu port menuju port yang menjadi tujuan paket tersebut. Ketika salah satu host yang terhubung dengan salah satu port pada switch mengirimkan data frame, maka switch akan melakukan pengecekan pada Mac address table. Yang dicek oleh switch ialah terdapat pada port berapa Mac address tujuan dari data frame. Apabila mac address yang menjadi tujuan paket tersebut terdapat pada port kedua, maka paket tersebut hanya diteruskan ke port dua saja. Ini merupakan salah satu kelebihan switch dibanding hub, karena tidak perlu meneruskan frame tersebut secara broadcast (menyeluruh).
3. Looping Avoidance (menghindari looping)
Looping terjadi pada switch dimana data yang dikirim hanya berputar pada port-port yang ada di switch. Seperti misalnya pada gambar dibawah ini, kesalahan dalam mengkoneksikan kabel pada port-port switch juga bisa menyebabkan looping.
Kondisi looping ini dapat diceh dengan menutup/memblok salah satu port yang terkoneksi, misalnya pada switch 1 menutup port eth2 dan pada switch 2 menutup port eth1. Sehingga data dapat sampai ke tujuan tanpa dan tidak berputar-putar saja.
Itulah penjelasan tentang 3 fungsi utama switch pada jaringan komputer. Semoga bermanfaat. ðŸ™‚