01 December 2017

Pengertian Lengkap Tentang Iman Kepada Qada dan Qadar


Allah SWT menciptakan manusia berbeda satu sama lain, ada laki-laki dan ada perempuan, ada yang berkulit putih dan ada yang berkulit hitam, dan lain sebagainya. Semua itu merupakan hak Allah SWT yang sering disebut dengan takdir. Iman kepada qada dan qadar merupakan rukun iman ke enam yang harus diyakini.


Pengertian Iman Kepada Qada dan Qadar

Iman kepada qada dan qadar yaitu percaya dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT memiliki kehendak, ketetapan, keputusan atas semua makhluk-Nya termasuk segala hal yang mencakup semua kejadian yang menimpa makhluk, baik itu hal baik maupun hal buruk, hidup atau mati, semua itu menjadi bukti kebesaran Allah SWT.
Qada adalah ketetapan Allah SWT sejak zaman azali sesuai dengan kehendak-Nya (Iradah) tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan makhluk-Nya. Adapun pengertian qada dalam Al-Qur’an:
  • hukum atau keputusan (Q.S. An- Nisa’:65)
  • mewujudkan atau menjadikan (Q.S. Fussilat: 12)
  • kehendak (Q.S. Ali Imron: 47)
  • perintah (Q.S. Al- Isra’: 23)
Qadar adalah perwujudan dari qada atau ketetapan Allah SWT dalam kadar tertentu sesuai dengan kehendak-Nya (takdir). Adapun pengetian qadar dalam Al-Qur’an:
  • mengatur atau menentukan sesuatu menurut batas-batasnya (Q.S. Fussilat:10)
  • ukuran (Q.S. Ar- Ra’du:17)
  • kekuasaan atau kemampuan (Q.S. Al- Baqarah: 236)
  • ketentuan atau kepastian (Q.S. Al- Mursalat: 23)
  • perwujudan kehendak Allah swt terhadap semua makhluk-Nya dalam bentuk-bentuk batasan tertentu (Q.S. Al- Qomar : 49)
Adapun hadist tentang qada dan qadar:
“Sesungguhnya seseorang itu diciptakan dari perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah, 40 hari menjadi segumpal darah, 40 hari menjadi segumpal daging, kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh didalamnya dan menuliskan empat ketentuan yaitu tentang rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, dan (jalan hidupnya)sengsara atau bahagia (HR. Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Mas’ud).
Hubungan antara qadha dan qadar tidak bisa dipisahkan, karena qada dapat diibaratkan sebagai rencana dan qadar sebagai perwujudan atau kenyataan yang terjadi dan Allah SWT dalam melakukan qadar-Nya sesuai denga kehendak-Nya. Hal tersebut dijelaskan dalam QS. Al-Hijr:21 :

Artinya: ” Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kamu-lah khazanahnya, dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu” (QS. Al-Hijr:21)

Macam-Macam Takdir

Adapun jenis-jenis takdir yaitu:

Takdir Muallaq

Taqdir Muallaq adalah takdir yang masih digantungkan pada usaha dan ikhtiar manusia. Contohnya seseorang ingin pintar, kaya dan lain sebagainya berarti orang tersebut harus melalui proses usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkannya.

Takdir Mubram

 Mubrom adalah takdir yang sudah tidak dapat dirubah oleh manusia meskipun ada ikhtiar dan tawakal. Contohnya kematian, jenis kelamin dan lain sebagainya.

Ciri-Ciri Orang Yang Beriman Kepada Qada dan Qadar

Adapun ciri-ciri orang yang beriman kepada qada dan qadar, yaitu:
  • Selalu sadar dan menerima kenyataan.
  • Senantiasa bersabar.
  • Rajin berusaha dan tidak mudah menyerah.
  • Selalu bersikap optimis, bukan pesimis.
  • Selalu bersikap tawakal.
  • Menaati perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya
  • Selalu bertawakal kepada Allah SWT
  • Selalu mengisi kehidupan dengan hal positif untuk mencapai kebahagiaan di akhirat kelak.
Demikian artikel tentang Pengertian  Lengkap Tentang Iman Kepada Qada dan Qadar, semoga bermanfaat