Tata bahasa adalah ilmu yang mempelajari kaidah yang mengatur penggunaan bahasa. Ilmu ini merupakan bagian dari bidang ilmu yang mempelajari bahasa adalah Linguistik. Tata bahasa Indonesia diatur dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Selain pengertian diatas, adapula pengertian tata bahasa menurut para ahli:
Keraf (dalam Misriyah, 2011:1), Tata Bahasa adalah suatu himpunan dari patokan-patokan dalam stuktur bahasa. Stuktur bahasa itu meliputi tata bunyi, tata bentuk, tata kata, tata kalimat dan tata makna. Dengan kata lain, tata bahasa meliputi bidang fonologi, morfologi dan sintaksis.
Keraf (dalam Misriyah, 2011:1), Tata Bahasa adalah suatu himpunan dari patokan-patokan dalam stuktur bahasa. Stuktur bahasa itu meliputi tata bunyi, tata bentuk, tata kata, tata kalimat dan tata makna. Dengan kata lain, tata bahasa meliputi bidang fonologi, morfologi dan sintaksis.
Ciri-Ciri Tata Bahasa
Adapun ciri-ciri atau gambaran umum tata bahasa, diantaranya yaitu:
Pembentukan kata dilihat dari afikasi (pengimbuhan) dan reduplikasi (pengulangan)
Sarana dari tingkat leksikal maupun gramatikal bisa digunakan untuk menyatakan arti
Satuan sintaksis bersifat senyawa
Jalinan tingkat gramatikal dan leksikal yang perlu diperhatikan
Pembentukan kata dilihat dari afikasi (pengimbuhan) dan reduplikasi (pengulangan)
Sarana dari tingkat leksikal maupun gramatikal bisa digunakan untuk menyatakan arti
Satuan sintaksis bersifat senyawa
Jalinan tingkat gramatikal dan leksikal yang perlu diperhatikan
Sifat Tata Bahasa
Secara umum, tata bahasa bersifat normatif atau umum yang artinya tata bahasa disusun berdasarkan gejala bahasa umum yang digunakan masyarakat. Tata bahasa normatif memberikan uraian atas struktur umum dari suatu bahasa. Setiap saat bahasa selalu berkembang maka akan selalu terjadi perubahan struktur bahasa, untuk itu tata bahasa normatif harus selalu mengikuti perkembangan atau dengan kata lain tata bahasa normatif harus tetap bersifat deskriptif.
Tata bahasa normatif dari bahasa yang tidak digunakan lagi dalam komunikasi sehari-hari selalu bersifat preskiptif yakni menentukan atau mengatur kaidah bahasa tersebut harus diikuti dan tidak boleh dirubah lagi.
Sistem Gramatikal Bahasa Indonesia
Tingkat struktur gramatikal bahasa Indonesia dimulai dari bawah ke atas, yakni:
- Ciri-ciri morfem, ini meliputi morfem akar, morfem bebas dan terikat, dan penjenisan morfem secara gramatikal
- Ciri-ciri kata, ini meliputi kata penuh dan kata tugas, kata akar, dan kata turunan
- Hubungan kata dalam setiap segmentasi kalimat
- Tipe-tipe struktur kalimat, dalam segmentasi kalimat
Macam-Macam Tata Bahasa
Berdasarkan cara penyusunannya, tata bahasa dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
Tata Bahasa Deskriptif
Tata Bahasa deskriptif atau sikronis adalah tata bahasa yang disusun berdasarkan pencatatan (deskripsi) yang nyata dari struktur suatu bahasa. Tata bahasa ini biasanya meliputi lingkungan masa yang tertentu (sinkronis).
Tata bahasa Historis-Komparatif
Tata bahasa Historis-Komparatif (diakronis) adalah tata bahasa yang membicarakan perkembangan struktur bahasa dari satu jaman ke jaman lain (historis atau diakronis), serta mengadakan perbandingan antara struktur bahasa dari berbagai jaman itu atau memperbandingkannya denngan bahasa-bahasa lainnya (komparatif).
Bidang-Bidang Tata Bahasa
Dalam bahasa Indonesia terdapat 4 bidang tata bahasa modern diantaranya yaitu:
Fonologi
Fonologi adalah bagian tata nbahasa atau bidang ilmu bahasa yang menganalisis bunyi bahasa secara umum. Fonologi ini merupakan ilmu mengenai pembendaharaan fonem suatu bahasa dan distribusinya. Fonologi dibagi menjadi 2 yaitu:
Fonetik
Fonetik adalah bagian ilmu linguistik yang mempelajari bunyi yang diproduksi manusia. Fonetik merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana sekumpulan bunyi fonem suatu bahasa direalisasikan. Fonetik juga berfungsi untuk mempelajari cara kerja organ tubuh manusia, terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahasa, terdiri atas huruf vokal, konsonan, diftong (vokal yang ditulis rangkap) dan kluster (konsonan yang ditulis rangkap. Fonetik dibagi menjadi tiga cabang utama, diantaranya yaitu:
Fonetik adalah bagian ilmu linguistik yang mempelajari bunyi yang diproduksi manusia. Fonetik merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana sekumpulan bunyi fonem suatu bahasa direalisasikan. Fonetik juga berfungsi untuk mempelajari cara kerja organ tubuh manusia, terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahasa, terdiri atas huruf vokal, konsonan, diftong (vokal yang ditulis rangkap) dan kluster (konsonan yang ditulis rangkap. Fonetik dibagi menjadi tiga cabang utama, diantaranya yaitu:
- Fonetik auditori yaitu fonetik yang mempelajari persepsi bunyi dan utamanya bagaimana otak mengolah data yang masuk sebagai suara.
- Fonetik akustik yaitu fonetik yang mempelajari mengenai gelombang suara dan bagaimana mereka didengarkan oleh telinga.
- Fonetik artikulatoris yaitu fonetik yang mempelajari gerakan dan posisi bibir, lidah serta organ manusia lainnya yang memproduksi suara atau bunyi bahasa.
Ilmu fonetika pertama kali ditemukan dan dipelajari sekitar abad ke-5 SM di India kuno oleh Panini. Semua aksara yang berdasarkan aksara India hingga sekarang masih menggunakan klasifikasi Panini. Internasional Phonetic Asociation (IPA) telah mengamati > 100 bunyi manusia yang berbeda dan menstranskripsikannya melalui Internasional Phonetic Alphabet mereka.
Fonemik
Fonemik adalah bagian fonologi yang mempelajari tentang bunyi ujaran menurut fungsinya sebagai pembeda arti. Fona merupakan satuan bunyi ujaran yang bersifat netral dan masih belum terbukti atau tidak membedakan arti. Sedangkan fonem merupakan satuan bunyi ujaran terkecil yang membedakan arti. Alofon adalah variasi fonem yang disebabkan pengaruh lingkungan yang dimasuki. Lambang fonem dinamakan hirif. Fonem berbeda dengan huruf. Ada tiga unsur penting fonem yaitu udara, titik artikulasi (bagian alat ucap yang menjadi titik sentuh articulator), dan artikulator (bagian alat ucap yang bergerak).
Fonemik adalah bagian fonologi yang mempelajari tentang bunyi ujaran menurut fungsinya sebagai pembeda arti. Fona merupakan satuan bunyi ujaran yang bersifat netral dan masih belum terbukti atau tidak membedakan arti. Sedangkan fonem merupakan satuan bunyi ujaran terkecil yang membedakan arti. Alofon adalah variasi fonem yang disebabkan pengaruh lingkungan yang dimasuki. Lambang fonem dinamakan hirif. Fonem berbeda dengan huruf. Ada tiga unsur penting fonem yaitu udara, titik artikulasi (bagian alat ucap yang menjadi titik sentuh articulator), dan artikulator (bagian alat ucap yang bergerak).
Morfologi
Morfologi adalah bidang linguistik atau tata bahasa yang mengkaji mengenai pembentukan kata atau morfem dalam suatu bahasa. Morfologi disebut juga tata bentuk. Morfem merupakan satuan ujaran yang memiliki makna gramatikal atau leksikal yang ikutserta dalam pembentukan kata atau menjadi bagian dari kata. Berdasarkan potensinya morfem dibedakan menjadi dua bagian yaitu :
Morfem terikat
Morfem terikat adalah morfem yang tidak mampu berdiri sendiri, sehingga harus selalu berikatan dengan morfem bebas melalui proses morfologis atau proses pembentukan kata. Contoh morfem terikat yaitu me-, pe-, -an, ke-, -an, di-, swa-, trans-, -logi, -isme
Morfem terikat adalah morfem yang tidak mampu berdiri sendiri, sehingga harus selalu berikatan dengan morfem bebas melalui proses morfologis atau proses pembentukan kata. Contoh morfem terikat yaitu me-, pe-, -an, ke-, -an, di-, swa-, trans-, -logi, -isme
Morfem bebas
Morfem bebas adalah morfem yang bisa berdiri sendiri sebagai kata dan secara gramatikal menduduki satu fungsi dalam kalimat. Morfem bebas disebut juga kata dasar. Contoh morfem bebas diantaranya buku, kantor, pantau, uji dan lain sebagainya.
Morfem bebas adalah morfem yang bisa berdiri sendiri sebagai kata dan secara gramatikal menduduki satu fungsi dalam kalimat. Morfem bebas disebut juga kata dasar. Contoh morfem bebas diantaranya buku, kantor, pantau, uji dan lain sebagainya.
Morfem yang bergabung dengan morfem lain sering mengalami perubahan. Misalnya, morfem terikat me- dapat berubah menjadi mem-, men-, meny-, menge-, dan menge- sesuai dengan lingkungan yang dimasuki. Alomorf merupakan variasi morfem yang terjadi karena pengaruh lingkungan yang dimasuki.
Sintaksis
Sintaks merupakan ilmu tentang prinsip dan peraturan untuk membuat sebuah kalimat. Sintaks juga berfungsi untuk merujuk langsung pada peraturan atau prinsip yang mencakup struktur kalimat pada bahasa apapun. Kata sintaksis juga sering digunakan untuk merujuk pada aturan yang mengatur sistem matematika seperti logika, bahasa pemrograman komputer dan bahasa formal buatan.
Sematik
Sematik adalah cabang linguistik yang mempelajari makna yang terkandung pada suatu bahasa, kode, atau jenis representasi lain. Semantik biasanya dikontraskan dengan dua aspek lain dari ekspresi makna : sintaksis, pembentukan simbol kompleks dari simbol yang lebih sederhana, serta pragamatika, penggunaan praktis simbol oleh agen atau komunitas pada suatu kondisi atau konteks tertentu.
Tata Bahasa Tradisional dan Tata Bahasa Struktural
Tata bahasa tradisional adalah tata bahasa yang hanya mencontoh warisan tata bahasa barat dan mewarisi semua kaidah gramatikal tata bahasa latin-yunani.
Tata bahasa struktural adalah tata bahasa hasil dari menyelidiki bahasa secara tersendiri, terlepas dari segala prasangka yang ada. Struktur berarti hubungan yang relatif tetap antara bagian yang membentuk suatu hal.
Demikian artikel tentang Pengertian Tata Bahasa, Ciri, Sifat, Sistem Gramatikal, Macam dan Bidang Tata Bahasa Terlengkap, semoga bermanfaat. terima kasih