Dalam tata bahasa, klausa adalah kelompok kata yang terdiri dari subjek dan predikat. Klausa adalah satuan dalam bahasa yang terdiri dari beberapa kata, setidaknya terdiri dari subjek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat. Klausa dikatakan berpotensi menjadi kalimat karena sekilas terlihat sama dengan kalimat. Perbedaan keduanya, hanya ada pada ketiadaan intonasi dan tanda baca pada klausa. Secara teori, unsur atau inti klausa adalah Subjek (S) dan Predikat (P), namun dalam prakteknya, unsur subjek sering dihilangkan sehingga tidak tertulis, tapi tetap bisa ditemukan secara eksplisit.
Ciri-Ciri Klausa
Adapun ciri-ciri klausa yaitu:
- Memiliki subjek baik secara tertulis atau tidak tertulis.
- Memiliki predikat
- Tidak memiliki intonasi akhir dan tanda baca (jika ditambahkan unsur ini, maka klausa akan menjadi kalimat).
Klasifikasi Jenis Klausa dan Contoh Penggunaannya
Jenis Klausa Berdasarkan Strukturnya
Klausa Bebas
Klausa bebas adalah klausa yang berpotensi menjadi kalimat, artinya jika dalam penulisannya diawali dengan huruf kapital dan diakhiri tanda baca, maka klausa ini dapat menjadi kalimat. Biasa dalam sebuah kalimat, inti dari kalimat tersebut berupa klausa bebas.
Berikut, contoh klausa bebas, diantaranya:
- kamu harus pergi
- dia menangis
- ayah sangat marah
Klausa Terikat
Klausa terikat adalah klausa yang tidak berpotensi menjadi kalimat walaupun dalam penulisannya diawali oleh huruf kapital dan diakhiri oleh tanda baca. Biasanya klausa ini menjadi pelengkap dalam sebuah kalimat.
Berikut contoh klausa terikat, diantaranya:
- supaya kita sadar
- ketika ibu tidur
- dekat kantor kelurahan
Jenis Klausa Berdasarkan Fungsinya
Klausa Subjek
Klausa subjek adalah klausa yang berkedudukan sebagai Subjek dalam sebuah kalimat. Contoh klausa subjek, diantaranya: Ternyata ibu sedang membaca buku itu.
Klausa Objek
Klausa Objek adalah klausa yang berkedudukan sebagai objek dalam sebuah kalimat. Contoh klausa objek, diantaranya: Ibu sedang menyusun daftar belanjaan.
Klausa Keterangan
Klausa keterang adalah klausa yang berkedudukan sebagai Keterangan dalam sebuah kalimat. Contoh klausa keterangan, diantaranya: Karena sakit, budi tidak pergi sekolah.
Klausa Pelengkap
Klausa pelengkap adalah klausa yang berkedudukan sebagai pelengkap dalam sebuah kalimat. Contoh klausa pelengkap, diantaranya: Aku dianggap sudah mati.
Jenis Klausa Berdasarkan Kelengkapan Unsurnya
Klausa Lengkap
Klausa lengkap adalah klausa yang memiliki unsur Subjek (S) dan Predikat (P). Ada dua jenis klausa lengkap yaitu klausa lengkap susun biasa dan klausa lengkap susun balik (inversi). Klausa lengkap susun biasa adalah klausa yang subjeknya ada diawal, sedangkan klausa lengkap susun balik (inversi) adalah klausa lengkap yang subjeknya berada dibelakang predikat. Contoh klausa lengkap, diantaranya:
- Kami sedang bekerja
- Ibu memasak
- Andi sekolah hari ini
Klausa Tak Lengkap
Klausa tak lengkap adalah jenis klausa yang hanya memiliki unsur Predikat (P) tanpa Subjek. Contoh klausa tak lengkap, yaitu:
- terpaksa berhenti dari pekerjaannya
- sudah pergi dari tadi siang
- sedang membuat kue
Jenis Klausa Berdasarkan Kata Negatifnya
Klausa Negatif
Klausa negatif adalah klausa yang memiliki kata negatif seperti “tidak”,”bukan”,”jangan”, dan lain sebagainya sehingga predikatnya bersifat negatif. Contohnya klausa negatif, diantaranya:
- Ibu belum pergi
- Bukan saya yang melakukannya
Klausa Positif
Klausa positif adalah klausa yang tidak memiliki kata negatif sehingga predikatnya bersifat positif. Contoh klausa positif, diantaranya:
- saya berhasil melakukannya
- kami sudah menjadi anggota
Berdasarkan Fungsi Predikatnya
Klausa Verbal
Klausa verbal adalah klausa yang predikatnya berupa kata kerja. Contoh klausa verbal, diantaranya:
Klausa Nominal
Klausa nominal adalah klausa yang predikatnya berupa kata benda. Contoh klausa nominal, diantaranya:
- Ibunya seorang dosen
- Dia siswa SMP
Klausa Adjektival
Klausa adjektival adalah klausa yang disusun oleh kata sifat. Contoh klausa adjektival, diantaranya:
- Baju yang mahal
- Cerdas sekali
Klausa Preposisional
Klausa preposisional adalah klausa yang predikatnya merupakam frasa dari kata depan (preposisi). Contoh klausa preposisional, diantaranya:
- dari pasar malam
- menuju ke sekolah
Klausa Numeral
Klausa numeral adalah klausa yang predikatnya berupa kata atau frasa numeralia (bilangan). Contoh klausa numeral, diantaranya:
- Dua juta sebulan
- Dua kali sehari
Demikian artikel tentang Pengertian Klausa, Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh Klausa Terlengkap, semoga bermanfaat.