08 August 2018

Memahami Sistem Pencernaan Manusia Berdasarkan Pendapat Para Ahli


Jika dipahami proses pencernaan pada manusia dan hewan sebenarnya memiliki sebuah persamaan dan kemiripan, hanya saja dalam beberapa organnya memiliki fungsi yang berbeda atau memiliki kelebihan fungsi yang berbeda. Pada dasarnya pencernaan merupakan sebuah peristiwa masuknya makanan ke dalam mulut yang kemudian diteruskan melalui kerongkongan sampai akhirnya masuk ke dalam sistem pencernaan yang ada di dalam tubuh manusia maupun hewan.
Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Satu kesatuan antara pencernaan, organ-organ pencernaan, serta kelenjarnya membentuk sistem pencernaan.
Sistem pencernaan berfungsi memecah bahan-bahan makanan menjadi sari-sari makan sehingga sumber makanan tersebut dapat diserap oleh tubuh dengan mudah.


Berdasarkan prosesnya, pencernaan makan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :

  1. Proses Mekanis

    Pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi bentuk halus atau kecil dengan bantuan gerakan alat-alat pencernaan seperti gigi dan lambung. Pada pencernaan mekanis tidak terjadi perubahan susunan molekul bahan makanan yang dicerna.
  2. Proses Kimiawi

    Merupakan suatu proses pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makan yang bermolekul dasar menjadi molekul yang berukuran kecil.
Dengan terjadinya kedua proses tersebut yang saling bersinergis maka akan menghasilkan suatu proses pencernaan sempurna yang sangat bermafaat bagi tubuh manusia. Jika salah satu dari dua diantara proses tersebut maka banyak masalah pencernaan atau gangguan pencernaan yang menimpa tubuh manusia. Kedua hal ini merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan.
Dengan adanya kedua proses tersebut proses kerja dari organ-organ pencernaan tubuh manusia akan bekerja dengan baik. Jika seluruh organ bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya tentu saja akan berdampak positif bagi manusia. Namun prorse tersebut juga membutuhkan bantuan dari manusia yaitu dengan membiasakan melakukan proses pencernaan yang bias di atur oleh diri sendiri yaitu dengan mengunyah makan sampai benar-benar lumat, sehingga system pencernaan dapat dikurangi resiko kerjanya.
Mengunyah makan sampai benar-benar lumat merupakan salah satu usaha yang bias di kontrol manusia agar system pencernaan dapat bekerja maksimal dan mengoptimalkan system kerja organ-organ yang berperan dalam system pencernaan. Organ-organ yang dimaksud antara dalam system pencernaa ini adalah mulut yang merupakan system terkontrol manusia karena bias digerakkan berdasarkan perintah koordinasi otak manusia. Kemudian kerongkongan, lambung, usus halus dan usus besar.

Macam Macam Sistem Pencernaan Pada Manusia

Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan. Alat-alat pencernaan manusia terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Dibawah ini merupakan organ sistem pencernaan pada manusia

1. Organ Mulut Sebagai Sistem Pencernaan.

Makanan masuk pertama kali melalui mulut. Di dalam mulut terjadi pencernaan makanan secara mekanis dan kimiawi. Di dalam mulut terdapat beberapa alat yang berperan dalam proses pencernaan yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
  • Gigi
    Gigi berfungsi sebagai alat pencernaan mekanis karena membantu memecah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Hal ini akan membantu enzim- enzim pencernaan agar dapat mencerna makanan lebih efisien dan cepat.
  • Lidah
    Dalam sistem pencernaan lidah berfungsi untuk membantu mencampur dan menelan makanan, mempertahankan makanan agar berada di antara gigi-gigi atas dan bawah saat makanan dikunyah, serta sebagai alat pengecap makanan.
  • Kelenjar Ludah
    Di dalam mulut terdapat tiga macam kelenjar ludah yaitu kelenjar parotis (di dekat telinga), kelenjar submandibularis (di bawah rahang), dan kelenjar sublingualis (di bawah lidah). Kelenjar ludah berfungsi untuk menyekresikan saliva atau air liur. Air liur mengandung enzim ptialin yang dapat mengubah amilum (polisakarida) menjadi maltosa (disakarida). Selain itu, air liur berfungsi juga untuk membasahi makanan, mencegah mulut dari kekeringan, membunuh mikroorganisme, dan bertindak sebagai buffer (penyangga pH).

2. Organ Kerongkongan 

Kerongkongan merupakan saluran tipis dan panjang (± 25 cm) yang berfungsi sebagai jalan bolus (gumpalan makanan) dari mulut menuju ke lambung. Bagian dalam kerongkongan senantiasa basah oleh cairan yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjaryang terdapat pada dinding kerongkongan untuk menjaga agar bolus menjadi basah dan licin. Keadaan ini akan mempermudah bolus bergerak melalui kerongkongan menuju ke lambung.Bergeraknya bolus dari mulut ke lambung melalui kerongkongan disebabkan adanya gerak peristaltik pada otot dinding kerongkongan. Gerak peristaltik dapat terjadi karena adanya kontraksi otot secara bergantian pada lapisan otot yang tersusun secara memanjang dan melingkar.

3. Organ Lambung Sebagai Sistem Pencernaan Manusia

Lambung (ventrikulus) merupakan kantong besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut. Lambung terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah yang membulat (fundus), dan bagian bawah (pilorus).
Di dalam lambung terjadi pencernaan secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan mekanis terjadi karena adaya kontraksi otot lambung. Kontraksi otot lambung mengakibatkan bolus atau gumpalan rjiakanan terpampur dan teraduk menjadi bubur (chyme). Sementara itu, pencernaan kimiawi berlangsung dengan bantuan getah lambung. Getah ini dihasilkan oleh kelenjar yang terletak pada dinding lambung di bawah fundus. Getah lambung ini dapat dihasilkan akibat rangsangan bolus saat masuk ke lambung.

4. Usus Halus Sebagai Organ Pencernaan

Usus halus merupakan saluran berkelok-kelok yang panjangnya sekitar 6-8 meter dan lebar 25 mm. Usus halus terdiri atas tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
  • Usus Dua Belas Jari
    Di dalam usus dua belas jari bermuara dua saluran yaitu dari pankreas dan kantong empedu. Kantong empedu berisi cairan empedu yang dihasilkan oleh hati dan berguna untuk mengemulsikan lemak. Pankreas menghasilkan getah pankreas (bersifat basa) yang mengandung beberapa jenis enzim, seperti amilase, tripsinogen, dan lipase.
  • Usus Kosong
    Di dalam usus kosong makanan mengalami pencernaan kimiawi oleh enzim yang dihasilkan oleh kelenjar yang terdapat di dinding usus. Enzim-enzim yang dihasilkan oleh kelenjar yang terdapat di dinding usus sebagai berikut.
    • berfungsi mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pankreas.
    • Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa.
    • Erepsin, berfungsi mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam amino.
    • Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.
    • Disakarase, berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida.
    • Peptidase, berfungsi mengubah polipeptida menjadi asam amino.
    • Sukrase, berfungsi mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
    • Lipase, berfungsi mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak.
  • Usus Penyerapan
    Di dalam usus penyerapan terdapat banyak lipatan atau lekukan yang disebut vili atau jonjot usus. Vili berfungsi memperluas permukaan usus sehingga proses penyerapan zat makanan akan lebih sempurna. Zat makanan berupa glukosa, asam amino, vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C), mineral, dan air akan diserap oleh kapiler darah dalam vili kemudian diangkut menuju hati melalui pembuluh darah.

5. Usus Besar Sebagai Organ sistem Pencernaan Manusia

Sisa makanan hasil pencernaan usus halus masuk ke usus besar. Di usus besar terjadi proses pembusukan sisa makanan menjadi fases bakteri Escherichia coli. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E.coli juga menghasilkan vitamin K dan vitamin B12.
Bagian akhir usus besar disebut rektum. Di rektum tidak lagi terjadi penyerapan air. rektum dapat berkrontaksi sehingga menimbulkan terjadinya defekasi. Defekasi adalah pengeluaran zat-zat sisa makanan melalui anus.